Wednesday, May 4, 2011

Rampungkan El Clasico, Barca raih tiket final

Barcelona memastikan diri ke final liga champion setelah menahan inbang tamunya Real Madrid dengan skor 1-1 rabu dini hari tadi. Meski bermain imbang azulgrana tetap melaju ke final karena unggul agregat 3-1 atas rival abadinya itu. Laga El Clasico pamungkas yang digelar di Stadion Camp Nou ini berjalan dalam tempo cepat. Dominasi barca mampu diimbangi oleh penampilan cemarlang Iker Casillas di bawah gawang Madrid, sehingga beberapa peluang barca gagal berbuah gol. Meski bermain tanpa Pepe, Sergio Ramos, dan sang entrenador Jose Mourinho, Madrid tetap tampil bagus dan juga menciptakan beberapa peluang. Babak petama berkesudahan 0-0.
Babak kedua Barca dan Madrid sama-sama meningkatkan tempo permainan. Bahkan Madrid sempat menjebol gawang Victor Valdes lewat tendangan Gonzalo Higuain, namun gol tersebut dianulir wasit karena Cristiano Ronaldo terlebih dahulu menjatuhkan Mascherano. Barca akhirnya memecah kebuntuan lewat gol Pedro Rodrigues yang lolos dari kawalan pemain-pemain bertahan Madrid dan sukses menjebol gawang santo Iker pada menit ke 52. Tak patah semangat Los Blancos memasukan Emanuel Adebayor dan Mesut Ozil menggantikan Gonzalo Higuain dan Ricardo Kaka. Hasilnya benar-benar mengubah ritme permainan Madrid. Bola rebound Angel Di Maria sukses di maanfaatkan Marcelo pada menit ke 62. Tak mau kebobolan lagi pasukan Catalan memasukkan Ibrahim Affelay dan Eric Abidal yang telah pulih pasca menjalan operasi tumor hati. Namun hasil 1-1 bertahan hingga peluit panjang dibunyikan wasit Bleeckere. Hasil ini cukiup untuk mengakandaskan asa Madrid menuju London.
Terlepas dari hasil pertandingan, permainan anak-anak asuh Jose Mourinho terbilang sangat cemerlang. Menahan inbang tuan rumah adalah hasil yang patut dibanggakan berkaca pada pertemuan pertama el clasico musim ini. Di tempat yang sama November silam, Barca mempecundangi Real Madrid 5 gol tanpa balas. Harus diakui memang dominasi Barcelona sangat terlihat, namun tak bias dipungkiri juga bahwa real Madrid selalu belajar dari kekalahan dan mampu segera bangkit. Perhelatan El Clasico musim depan pasti akan sangat dinanti dan tentunya akan menampilkan permainan indah kedua tim raksasa Spanyol.

Lesson for Immatures

P.S I Love You written by Cecelia Ahern. is best seller novel in Ireland and The U.K. This novel tells the story of Holly Kennedy an Irish woman who married with Gerry who later known had a brain tumor. Her life with Gerry is not a perfect life of husband and wife. They don’t have any child and it often makes them feel bad, especially Holly. They often argue during their marriage. When Gerry died of tumor, Holly’s life becomes miserable and imperfect with no child and even no husband anymore. Gerry’s love to Holly is very strong. He shows his love to Holly even after he is dead. Gerry writes several letters before he dies and later on he asks Holly’s mother to give them to her. By learning from her conflicts, and with some helps from the friends and family, Holly slowly becomes a different woman and a better woman. She grows up and becomes a mature woman..
The conflict that Holly faced can reflect the conflict that people usually face as well. Holly is depressed by her conflict at first, but then the conflict she had face makes her becomes stronger and mature. What Holly has going through can happen in real life and environment. It brings a lot of good lesson for people. Such things as marriage life, lost, grief, sadness, happiness, friendship, are all covered in this novel. The marriage life of Holly and Gerry does not work very well, yet they still can keep up their love even until Gerry passed away. The grief that Holly feels since that moment on makes her devastated at first but managed to learn something from it. Things like that, told in the story written by Cecelia Ahern are very worth reading and learning. Holly will prove that by facing conflict people is one step ahead to the maturity. This novel also makes people realize that to live this life without regretting every single thing that happens is very important. People will learn to live a better life by facing and take a lesson from their conflict as the experience in their life.

Monday, May 2, 2011

Barcelona vs Real Madrid :Pesakitan Kejar Wembley


Leg kedua semifinal liga champions mempertemukan rival abadi liga spanyol, Barcelona dan Real Madrid pada selasa,3 Mei 2011 atau Rabu dinihari waktu Indonesia. Pada leg pertama di Stadion Santiago Bernabeu, Blaugrana sukses mempecundangi Los Blancos dengan 2 gol yang di cetak Lionel Messi. Keadaan ini tentu membuat kubu Si Putih limbung karena pada leg kedua anak asuh Jose Mourinho harus membobol gawang Victor Valdez dengan 3 gol tanpa balas. Hal ini tentu sulit mengingat laga leg kedua akan digelar di Camp Nou. Apalagi Madrid akan datang tanpa dua bek andalan mereka, Sergio Ramos dan Pepe.
Sergio Ramos terkena akumulasi kartu kuning yang mengharuskannya absen di leg kedua. Pepe harus absen akibat kartu merah yang diterimanya karena tekel keras terhadap Dani Alves. BAhkan, sang peracik strategi, Jose Mourinho ikut terkena sanksi dan tidak dapat mendampingi anak-anak asuhnya di pinggir lapangan. Walau begitu, Los Blancos tentu tidak akan memberikan kemangangan indah untuk Barcelona. Mencetak 3 gol tanpa balas ke gawang Barcelona di kandang mereka sendiri tentu manjadi pekarjaan yang sulit, namun, bukanlah hal yang mustahil.
Kekalahan dua tim di ajang La Liga akhir pekan kemarin tentu akan menjadi pelecut semangat kedua tim untuk bangkit. Setelah sama-sama menjadi pesakitan dengan menderita kekelahan dari tim-tim medioker, laga perebutan tiket ke Stadion Wembley tentu menjadi harga mutlak. Menarik menanti strategi macam apa yang akan diracik Jose Mourinho nanti. Meski telah menyatakan kepesimistisannya, Mou pasti tidak akan mengulangi kekalahan 5_0 di tempat yang sama. Diistirahatkannya beberapa pemain pilar seperti Mesut Ozil, Angel Di Maria dan Cristiano Ronaldo pada akhir pekan kemarin membuat Madrid punya aminisi yang cukup untuk memberi tekanan pada Barcelona. Namun lini pertahanan Madrid yang tidak kokoh tentu akan menjadi sasaran empuk bagi trisula MVP, Messi, Villa dan Pedro. So, akankah Madrid membuat kejutan?atau Barcelona yang akan melangkah ke Wembley?